Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya


Dark Matter, Misteri Ruang Kosong di Luar Angkasa

Hai minna-san, jumpa lagi di Indo Blogger.
Bagaimana kabarnya hari ini?
Semoga selalu dalam keadaan baik dan sehat.
Pada kesempatan kali ini aku akan membahas wacana misteri Dark Matter, ruang kosong yang ada di luar angkasa.

Persamaan Albert Einstein E=MC2 mungkin yaitu persamaan yang paling dikenal sepanjang kurun ini. Di bumi, persamaan ini dipakai untuk mengukur tingkat materi dan massa pada suatu ruang, namun ketika di aplikasikan pada ruang angkasa sebuah anomali muncul. Ketika kita memakai persamaan Einstein untuk memilih berapa banyak materi yang seharusnya alam semesta ini miliki, kita akan menyadari bahwa hanya ada 4% yang memperlihatkan materi yang sebenar-benarnya, dalam artian mempunyai massa dan sanggup dirasakan oleh panca indera manusia. Kemana sisanya?

Banyak orang percaya kalau sisa sekitar 96% tersebut berbentuk Dark Matter. Peneliti masih belum sanggup memperlihatkan bukti mengenai apakah dark matter ini benar-benar ada, yang faktanya kita tidak sanggup melihatnya, menyentuhnya, bahkan cahaya dan sinyal radio sanggup menembusnya. Semua ini yang menimbulkan dark matter sangat sulit untuk di deteksi maupun dibuktikan kebenarannya.

Beberapa ilmuwan berpikir, dark matter yaitu sebuah objek berukuran sangat besar ibarat lubang hitam yang tidak sanggup dilihat mengapung disekitar galaksi. Ilmuwan lain percaya bahwa dark matter yaitu partikel sub atom yang jarang berinteraksi dengan materi biasa, dilihat dari sudut pandang bahwa dark matter tidak sanggup disentuh bahkan dilihat alasannya yaitu cahaya sanggup dengan gampang menembusnya tanpa sedikitpun cacat.


Penelitian mengenai Dark Matter

Pada 1933, astronom Swiss Fritz Zwicky dari CalTech memutuskan untuk mempelajari sekelompok kecil dari tujuh galaksi di Coma Cluster. Tujuannya yaitu untuk menghitung massa total cluster ini dengan mempelajari kecepatan (atau lebih tepatnya kecepatan dispersi) dari tujuh galaksi. Ia menghitung massa dynamic mass, kemudian membandingkannya dengan luminous mass, yang merupakan massa dihitung dari jumlah cahaya yang dipancarkan oleh cluster (dengan menciptakan perkiraan kemungkinan distribusi dari populasi bintang di galaksi).

Kecepatan dispersi yang (atau dengan kata lain, bagaimana kecepatan dari 7 galaksi berbeda satu sama lain) secara pribadi berkaitan dengan massa cluster itu. Bahkan, sebuah gugus bintang sanggup dibandingkan dengan gas. Jika gas panas dan bercahaya, penyebaran partikel kecepatan tinggi. Dalam perkara ekstrim, partikel-partikel yang mempunyai kecepatan yang cukup akan meninggalkan gas (menguap).

Jika gas hambar dan berat, dispersi kecepatan akan lemah. Zwicky terkejut bahwa kecepatan yang diamati pada Coma Cluster sangat tinggi. Dynamic mass mempunyai massa 400 kali lebih besar dari luminous mass. Zwicky mengumumkan observasi pada rekan-rekannya, tapi mereka tidak tertarik.

Dari sekian banyak teori, ada dua teori utama yang saling berlawanan yang terus mencoba menjelaskan sifat dari Dark Matter, yaitu Hot Dark Matter dan Cold Dark Matter. Teori-teori ini bergantung pada massa dan kecepatan partikel penyusun Dark Matter. Dalam teori Hot Dark Matter, partikel-partikelnya mempunyai kecepatan mendekati kecepatan cahaya, sedangkan Cold Dark Matter lebih besar sehingga lebih lambat.

Kecepatan partikel-partikel ini sangat penting untuk model kosmologi Big Bang dan urutan pembentukan struktur alam semesta yang besar. Jika komposisi semesta yang utama terbuat dari Hot Dark Matter, kecepatan yang sangat tinggi dari partikel awalnya akan mencegah pembentukan struktur yang kecil terlebih dahulu, mulai dari supercluster galaksi kemudian cluster galaksi kemudian galaksi yang kemudian dalam struktur yang lebih kecil.

Perkembangan semesta dengan metode ini biasa disebut UP BOTTOM, dimana struktur terbesar yaitu yang pertama kali terbentuk kemudian membentuk struktur yang lebih kecil. Disisi lain, bila Cold Dark Matter merupakan komponen utama alam semesta, partikel akan tersebar pada jarak yang lebih kecil dan dengan demikian akan menghapus fluktuasi kepadatan pada volume ruang yang lebih kecil.

Materi-materi akan berkumpul untuk membentuk galaksi (mulai dari awan gas dan struktur yang lebih kecil), yang kemudian membentuk cluster, kemudian supercluster. Skenario pembentukan semesta ibarat ini disebut BOTTOM UP, dimana struktur terkecillah yang pertama terbentuk yang kemudian berkumpul membentuk struktur yang lebih besar.

Kedua teori ini dipertahankan oleh Yakov Borisovitch Zeldovitch untuk Hot Dark Matter, dan James Peebles untuk Cold Dark Matter.

Beberapa astrofisikawan menambahkan dengan memperlihatkan Teori String, teori ini menempatkan Dark Matter pada dimensi keenam, alasannya yaitu itu Dark Matter tidak sanggup diakses dari dimensi kita yang berada pada urutan empat (tiga dimensi ruang, satu dimensi waktu), bahkan elektromagnetik dan nuklir tidak akan sanggup menjangkau dan menghipnotis Dark Matter yang dibatasi oleh dinding dimensi yang berbeda.

Ada yang memperlihatkan Teori Axion sebagai klarifikasi mengenai Dark Matter. Axion yaitu suatu materi luar biasa terang yang mempunyai kekuatan elektron 1µeV, stabil dan jarang sanggup berinteraksi dengan materi.

Lubang Hitam

Memiliki ukuran super besar dan jarang sekali terlihat mengakibatkan lubang hitam sebagai kandidat yang tepat. Beberapa dari mereka bahkan mencapai 10 ribu kali massa matahari. Melacak suatu lubang hitam sangat sulit alasannya yaitu sifatnya yang menyerap apapun termasuk cahaya yang melintas. Namun, sayangnya butuh hampir sejuta lubang hitam lain selain yang ada kini untuk mengisi kekosongan materi

Pertikel Neutrino

Neutrino yaitu sebuah partikel yang pertama kali diperkenalkan pada 1930 oleh Wolfgang Pauli, yang terdeteksi pada 1956 oleh Frederick Reines dan Clyde Cowan. Partikel ini tidak sensitif terhadap kekuatan elektromagnetik dan gaya nuklir kuat, neutrino tidak banyak berinteraksi dengan partikel lain.

Massa neutrino sangat kecil, bahkan hampir nol. Sebagai tambahan, neutrino yaitu partikel yang paling melimpah di alam semesta sehabis foton. Namun, eksperimen Super-Kamiokande dan SNO (Sudbury Neutrino Observatory) memperlihatkan massa neutrino bahkan tidak cukup kecil untuk menganggap  partikel ini akan merupakan materi gelap. Neutrino sanggup mewakili paling tidak 18 % dari massa alam semesta. Bukan 96 %

MACHO

Massive Compact Halo Objects yaitu benda gelap yang besar ibarat bintang brown dwarf, bintang katai putih, bintang neutron dan lubang hitam


WIMP

(Weakly Interacting Massive Particles) yaitu aneka macam partikel subatom non-baryonik (bukan materi biasa) yang diyakini terbentuk alasannya yaitu Big Bang. Banyak teori pertikel memprediksi keberadaan WIMP ibarat neutralinos, axion dan neutrino besar, tetapi tidak benar-benar terdeteksi. bila WIMP benar-benar ada, maka kemungkinan komposisi Dark Matter yaitu WIMP

Sekian pembahasan singkat wacana misteri Dark Matter, ruang kosong yang ada di luar angkasa.
Pantau terus blog ini untuk mendapat artikel-artikel menarik lainnya.
Agan juga sanggup request artikel melalui form yang sudah tersedia di panel blog.
Terimakasih sudah berkunjung di blog sederhana ini supaya bermanfaat.

Comments/disqusion
No comments