Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya


Tampilkan postingan dengan label Permesinan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Permesinan. Tampilkan semua postingan
Jenis-Jenis Teknik Sambungan Pada Logam
Jenis-Jenis Teknik Sambungan Pada Logam

Hai minna-san, jumpa lagi di Indo Blogger.
Bagaimana kabarnya hari ini?
Semoga selalu dalam keadaan baik dan sehat.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas materi permesinan, yaitu jenis-jenis teknik sambungan pada logam.

Teknik sambungan logam pada dunia permesinan ialah termasuk teknik dasar yang wajib diketahui. Tujuan utama sambuangan ialah untuk menyatukan dua buah objek atau lebih menjadi satu. Teknik sambungan ini bermacam-macam jenisnya, penggunaanya diadaptasi dengan keadaan sambungan tersebut. Berikut ialah jenis-jenis teknik sambungan logam dalam dunia permesinan.

Jenis-Jenis Teknik Sambungan Pada Logam


Secara garis besar, teknik penyambungan dibagi menjadi dua jenis, yaitu sambungan tetap (permanen) dan sambungan yang sanggup dilepas. Sambungan permanen ialah sambungan yang tidak sanggup dibuka kembali kecuali dengan merusaknya. Sedangkan sambungan yang sanggup dilepas ialah sambungan tidak permanen yang sanggup dipisahkan kembali dengan membuka elemen penyambungnya.

Jenis-Jenis Sambungan Tetap (Permanen)

1. Sambungan Keling


Sambungan paku keling gunanya untuk sambungan pada plat dan profil-profil. Penggunaan utama sambungan keling ialah untuk menyambung konstruksi logam-logam ringan yang tidak sanggup dilas ibarat aluminium.

Sambungan keling ada 3 jenis, yaitu:
•Sambungan Keling Kuat, penggunaanya ibarat pada kerangka bangunan jembatan.
•Sambungan Keling Kuat dan Rapat, biasa digunakan pada tangki tekanan tinggi dan ketel uap.
•Sambungan Keling Rapat, penggunaanya pada kelingan tangki zat cair dan baskom tekanan rendah.

Paku keling biasanya terbuat dari baja dengan tekstur agak liat ibarat St34-St41, atau adakala juga memakai tembaga dan aluminium.

2. Sambungan Las


Sambungan las ialah menggabungkan dua logan dengan cara dipanaskan hingga mencapai titik leleh. Sambungan las yang paling umum ialah dengan cara menambahkan materi penyambung berupa kawat las. Namun ada juga yang tidak perlu menambahkan materi penyambung lain.

Tenik penyambungan dengan memakai las sangat bermacam-macam tekniknya sesuai dengan materi dan benda yang agan sambung. Saya sudah membahas beberapa hal wacana las, untuk lebih jelasnya silahkan agan cari artikel saya dengan kata kunci "Las" melaluli kolom search blog ini.

3. Sambungan Lipat


Sambungan lipat umumnya digunakan untuk menyambung dua buah plat dengan cara melipatnya ibarat abjad S kemudian dipukul hingga rapat. Dengan begitu lipatan ini akan mengunci dua plat tersebut. Sambungan lipat yang elok jadinya sangat rapat, bahkan air pun tidak akan sanggup menembusnya.

4. Sambungan Susut

Sambungan susut ialah teknik sambungan dengan memanfaatkan sifat benda yang akan berubah ukurannya bila suhunya berubah. Sambyngan susut ada dua macam, yaitu Sambungan menyusut panas dan sambungan menyusut dingin.

Sambungan Menyusut Panas

Misalnya ada sebuah gelang besi yang harus diikatkan pada sebuah poros dengan memakai sambungan menyusut panas, maka kita harus menciptakan lubang gelang tersebut lebih kecil dari ukuran poros. Setelah gelang besi tersebut dipanaskan, otomatis lubang akan membesar alasannya ialah memuai. Dalam keadaan panas tersebut gelang dipasangkan pada poros. Setelah suhu gelang hambar maka ukurannya akan menyusut dan mengikat poros.

Sambungan Menyusut Dingin

Sambungan menyusut hambar ialah kebalikannya dari sambungan menyusut panas. Yaitu dimana ukuran poros dibentuk lebih besar dari gelang, dan poros tersebut didinginkan hingga ukurannya menyusut. Setelah menyusut, poros tersebut dipasangkan dengan gelang. Setelah suhu normal maka ukuran poros akan kembali ibarat semula dan menjadi terikat dengan gelang.

5. Sambungan Tekan

Sambungan Tekan ialah teknik sambungan pada 2 buah objek dengan cara ditekan paksa pada suhu normal hingga menyatu. Sambungan ini terkenal dengan sebutan sambungan pres, dimana biasanya ditekan memakai pertolongan tenaga hidrolik. Teknik sambungan ini sangan gampang dan cepat dilakukan, sehingga banyak digunakan dalam dunia permesinan.

Karena proses penyambungan dilakukan pada suhu normal, maka sifat dari materi tersebut tidak berubah. Perubahan sifat materi ini kadang sanggup menjadikan benda rusak dan kualitasnya menurun.

Jenis-Jenis Sambungan Dapat Dilepas

1. Sambungan Baut


Sambungan dengan baut ialah menyambung beberapa bab dan kedua bab yang akan disatukan akan dilubangi kemudian dimasukan baut. Penyambungan dengan baut ialah yang paling banyak digunakan alasannya ialah praktis, kuat, gampang dipasang, gampang dilepas, dan tidak perlu alah khusus. Sumber kekuatan pada baut berada pada ulirnya.

Ulir baut secara garis besar dibagi menjadi dua jenis, yaitu Ulir Metrik dan Ulir Withworth. Walaupun masih ada jenis ulir lain, ibarat ulir trapesium, namun fungsinya bukan digunakan untuk mengikat atau menyambung. Beberapa hal diatas akan saya jelaskan pada artikel selanjutnya alasannya ialah terlalu panjang kalau saya jelaskan disini.

2. Sambungan Pasak

Pasak pada sambungan pasak berfungsi untuk menciptakan antara bab satu dengan bab tertentu berada dalam posisi tetap. Sedangkan posis yang dimaksud sanggup berbeda-beda tergantung dengan fungsi dari komponen tersebut. Pasak yang digunakan pun juga berbeda-beda.
Pasak Jaminan, digunakan untuk menjaga supaya bab yang satu dengan yang lain tidak bergeser dalam arah tertentu.
Pasak Pengikat, digunakan untuk menyambung bab satu dengan yang lainnya.
Pasak Penyetel, digunakan untuk memindahkan bab yang satu dengan yang lainnya.
Sambungan pasak ini juga biasa disebut dengan sambungan pen.

Itulah beberapa jenis teknik sambungan logam pada dunia permesinan. Yang saya jelaskan diatas hanya pengertian dasarnya saja. Untuk klarifikasi yang lebih lengkap akan saya jelaskan lain waktu di artikel lain.
Pantau terus blog ini untuk mendapat artikel-artikel menarik lainnya.
Agan juga sanggup request artikel melalui form yang sudah tersedia di panel blog.
Terimakasih sudah berkunjung di blog sederhana ini biar bermanfaat.
Teknik Pengelasan Aluminium Dengan Las Gas Mig Dan Tig
Teknik Pengelasan Aluminium Dengan Las Gas MIG Dan TIG

Hai minna-san, jumpa lagi di Indo Blogger.
Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga selalu dalam keadaan baik dan sehat.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas wacana teknik pengelasan aluminium dengan teknik yang baik dengan las gas argon MIG dan TIG.

Aluminium ialah logam gampang melebur yang umum ada di bengkel. Untuk sanggup mengelas logam aluminium agan harus berusaha memakai suhu yang rendah, jikalau suhu terlalu tinggi maka logam ini akan jebol dan melebur.

Aluminium cukup reaktif, sehingga membentuk lapisan oksida ketika terkena api las. Hal ini menjadikan kendala pengelasan sebab sanggup menghasilkan pengelasan berpori, jadi agan harus menggosok lapisan oksida dari permukaan alumimium memakai sikat kawat sebelum pengelasan. Agan harus rajin melaksanakan penggosokan, sebab lapisan oksida sanggup terbentuk dengan cepat.

Mempelajari cara mengelas aluminium lebih menantang daripada pengelasan baja, sebab membutuhkan perawatan yang lebih menyeluruh, pertimbangan, dan peralatan khusus. Setiap jenis pengelasan yang berbeda membutuhkan peralatan dan teknik yang berbeda, tetapi begitu agan memahami semua yang tekniknya maka pengelasan aluminium terlihat bersih, halus, rapat, dan kuat.

Teknik Pengelasan Pada Aluminium Dengan Menggunakan Las Gas


Alasan Penggunaan Aluminium

Kenapa menentukan memakai materi dari aluminium?
Aluminium ialah salah satu materi yang paling terkenal dipakai untuk pengelasan, dan ada beberapa alasan kenapa memakai aluminium. Alasan paling utama tentu saja sebab alumimium sangat ringan, tetapi masih sangat berpengaruh dan tangguh.

Aluminium murni mempunyai titik leleh sekitar 1220ºF (660ºC), dan sangat konduktif baik terhadap panas maupun listrik. Selain itu, aluminium sanggup dicampur dengan banyak sekali jenis logam lain, yang membuatnya lebih berpengaruh dan lebih tahan lama.

Aluminium Paduan (Aluminium Alloy)

Ada banyak jenis logam paduan aluminium, sehingga akan sangat rumit jikalau mencoba mengingat detailnya satu persatu. Ada sistem penjabaran yang menawarkan empat digit nomor pada setiap paduan aluminium, dan biar lebih gampang diingat memakai digit pertama untuk mengelompokannya. Berikut perincian cepat wacana arti setiap angka instruksi aluminium alloy:

  • 1XXX: Aluminium alloy yang dimulai dengan angka 1 sangat murni. Mereka dibentuk hampir sepenuhnya dari aluminium, dengan konsentrasi aluminium lebih dari 99%.
  • 2XXX: Biasanya dipakai dalam fabrikasi pesawat terbang, aluminium alloy yang dimulai dengan angka 2 biasanya terbuat dari tembaga dengan kelongsong aluminium. Paduan ini sangat kuat, tetapi mempunyai ketahan terhadap korosi yang agak kurang baik.
  • 3XXX: Paduan aluminium yang diawali dengan angka 3 mengandung sekitar 1,5% mangan. Aluminiun alloy jenis ini tidak terlalu manis jikalau dikerjakan dengan penanganan panas namun gampang dikerjakan.
  • 4XXX: Tidak jarang kita menemukan elektroda las yang diawali dengan nomor 4. Jenis paduan ini mengandung silikon, yang sanggup menurunkan titik leleh dari logam secara signifikan.
  • 5XXX: Aluminium alloy yang dimulai dengan angka 5 mengandung magnesium. Paduan ini cukup gampang digunakan, kuat, dan tahan terhadap korosi. Meskipun pengelasan aluminium biasanya memakai suhu yang relatif rendah, agan harus mencoba untuk menghindari suhu yang terlalu rendah jikalau berhadapan dengan logam paduan ini.
  • 6XXX: Aluminium alloy ini cukup berpengaruh dan serbaguna sebab sanggup diolah panas. Logam ini sebab mengandung silikon dan magnesium.
  • 7XXX: Aluminium alloy jenis ini juga dipakai untuk pesawat terbang, paduan yang dimulai dengan angka 7 mempunyai kekuatan yang sangat tinggi. Karena mengandung seng (yang biasanya terdapat lapisan magnesium di atasnya) yang membuatnya sanggup meredam suhu panas.

Teknik Dasar Pengelasan Aluminium GMAW atau MIG

Pada pengelasan aluminium, memakai las MIG ialah yang paling ideal, salah satunya ialah las gas argon. Alasan penggunaan las argon sebab gas argon menghasilkan pengelasan yang sangat halus. Menggunakan las gas dengan gabungan argon dan helium menawarkan penetrasi yang lebih dalam sehingga kekuatan sambuan las menjadi lebih baik. Namun agan harus berhati-hati jikalau melaksanakan pengelasan pada logam yang tipis. Jika agan ingin memakai gabungan gas helium dan argon, perbandingannya ialah 75% helium dan 25% argon.

Cara Mengelas Aluminium Dengan Las Gas MIG


Pertama-tama mulailah pengelasan dengan memanaskan tenpat yang akan dilas kemudian jalan dengan teknik push atau pull. Push ialah mengelas dengan berjalan maju, sedangkan pull ialah dengan berjalan mundur. Dari jadinya lebih manis yang memakai teknik push, sebab penetrasinya lebih dalam. Gunakan teknik string bead dikala menjalankan stang las (welding torch). Yaitu dengan cara mengayunkan ujung titik api secara zig zag.

Tapi ingat, sudut elektroda atau kawat las harus tetap stabil sambil jalan. Saat mengelas agan harus sanggup bergerak cepat supaya titik yang agan tetap timbul dan tidak amblas kedalam sebab terlalu panas. Apalagi agan sudah mencapai ujung pengelasan, harus dipercepat lajunya. Hal ini bertujuan untuk menghindari cekungan dan dan retakan pada titik yang dilas.

Teknik Dasar Pengelasan Aluminium GTAW/TIG

Pengelasan aluminium memakai TIG biasanya lebih disukai daripada pengelasan MIG, sebab menawarkan hasil yang sangat bersih, halus, dan rapi. Agan harus selektif dikala menentukan peralatan las TIG. Ketika dipakai dengan aluminium, pengelasan TIG harus dilakukan dengan arus AC (arus bolak-balik), sebab arus DC (arus searah) sama sekali tidak cocok. Tidak semua mesin las TIG sanggup dipakai untuk mengelas dengan arus AC, jadi pastikan agan membaca rincian spesifik dari setiap mesin dengan hati-hati sebelum mencoba mengelas.

Kontrol panas juga sangat penting pada pengelasan aluminium sebab logamnya sangat gampang bolong. Seperti halnya pada pengelasan MIG, untuk TIG agan juga membutuhkan gas yang mengandung argon atau gabungan antara argon dan helium.

Distorsi ialah duduk masalah umum ketika melaksanakan pengelasan aluminium sebab suhu yang tinggi. Agan sanggup mencoba mengelas sampel aluminium sebagai pembiasaan dan pemanasan sebelum mengelas benda yang asli.

Cara Mengelas Aluminium Dengan Las Gas TIG


Pengelasan TIG mengharuskan agan untuk bekerja memakai kedua tangan, jadi pastikan bahwa agan mengenakan sepasang sarung tangan pengaman las yang sesuai dan helm las untuk melindungi diri agan. Di satu tangan, agan akan memegang stang las (welding torch), sementara batang kawat pengisi akan dipegang di tangan agan yang satunya.

Tempelkan lisan stang las pada titik yang akan dilas dan nyalakan apinya. Setelah permukaan aluminium sudah agak mecairi maka tempelkan kawat pengisi yang agan pegang di tangan kiri secara perhalan dengan cara ditutul-tutul. Jangan hingga ujung kawat pengisi menyentuh ujung elektroda pada stang las. Bergeraklah dengan cara diayun dengan cara agak memutar tangan dikala memegang stang las sambil bergerak maju.

Agan harus menunggu ada genangan cairan logam, gres agan bergerak. Untuk mengakhiri pengelasan agan sanggup menguraing arus secara perlahan jikalau terdapat kontrol dengan kaki untuk menurunkan arus. Karena pribadi mematahkan proses pengelasan sanggup berakibat lasan yang retak dan rusak.

Itulah pejelasan singkat wacana teknik pengelasan aluminium dengan las gas. Yang perlu diingat ialah tampilan dikala aluminium dipanaskan ialah tetap, tidak menyerupai besi yang berubah warna menjadi merah dan lama-menjadi kuning. Sehingga agan hanya mengandalkan perasaan dan asumsi saja untuk mengetahui bahwa aluminium sudah mulai panas.

Pantau terus blog ini untuk mendapat artikel-artikel menarik lainnya.
Agan juga sanggup request artikel melalui form yang sudah tersedia di panel blog.
Terimakasih sudah berkunjung di blog sederhana ini semoga bermanfaat.
Teknik Dan Posisi Menyambung Pipa Besi Dengan Las Listrik
Teknik Dan Posisi Menyambung Pipa Besi Dengan Las Listrik

Hai minna-san, jumpa lagi di Indo Blogger.
Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga selalu dalam keadaan baik dan sehat.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas dilema las listrik. Yaitu cara menyambung pipa besi dengan las listrik. Pokok pembahasan yakni ihwal teknik, posisi, dan mekanisme pengelasan yang benar.

Bekerja sebagai tukang las berarti kita harus mau mencar ilmu melaksanakan pengelasan dalam banyak sekali kondisi dan wujud benda kerja. Kita niscaya menjumpai bermacam-macam pengerjaan logam dengan ketebalan yang berbeda-beda.

Menyambung logam yang melengkung memakai las listrik tentu saja lebih sulit jikalau dibandingkan dengan pengelasan logam datar. Sejauh ini pengelasan pipa merupakan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan khisus. Dimana agan disuruh menyambungkan dua buah tabung silindris menjadi satu memakai las busur (SMAW) maupun las gas.

Sebagai seorang pekerja las, kita dituntut untuk sanggup mengikuti keadaan dengan keadaan dilapangan. Karena tidak jarang kita mengerjakan penyambungan pipa dalam keadaan terpasang dengan posisi yang kurang nyaman. Dengan keadaan menyerupai itu agan harus sanggup berimprovisasi bagaimana caranya sanggup mengelas dengan nyaman namun dengan hasil yang baik.

Teknik Dan Posisi Menyambung Pipa Besi Dengan Las Listrik


Mempelajari dasar-dasar pengelasan yakni sesuatu yang wajib. Karena sejatinya melaksanakan pengelasan harus mengikuti mekanisme dan teknik yang sudah ditentukan.

Posisi dan teknik pengelasan pipa seringkali cukup tidak nyaman, terutama jikalau pipa dipasang dan kanal dibatasi. Akibatnya, bahkan sebelum Anda berpikir ihwal mengatasi pengelasan pipa, penting untuk menyempurnakan seni pengelasan pelat terlebih dahulu.

Mempelajari dasar-dasar pengelasan struktural akan memberi Anda pemahaman yang lebih baik ihwal pengelasan secara umum, yang merupakan dasar yang elok untuk mekanisme yang lebih kompleks.

Karena pengelasan pipa sangat sulit, tukang las yang unggul dalam keterampilan ini cenderung mendapat honor yang lebih tinggi daripada mereka yang dipekerjakan pada pengelasan biasa. Sehingga sertifikasi pengelasan pipa 6G yakni salah satu sertifikasi yang paling banyak dicari di industri.

Untuk detail lebih lanjut ihwal teknik pengelasan las listrik pipa, posisi, dan prosedurnya, simak terus artikel ini hingga selesai.

Teknik Dasar Las Listrik Untuk Pengelasan Pipa 

Jika sambungan las tidak memakai pelat penyangga yang ditempelkan, itu dikenal sebagai pengelasan akar terbuka, yang merupakan proses yang paling umum dipakai ketika pengelasan pipa.

Teknik ini termasuk sulit alasannya yakni intinya agan akan melaksanakan pengelasan dengan las listrik melintasi celah kecil sehingga penting untuk memakai teknik yang sempurna sehingga agan sanggup menutup celah dengan kuat, rapat, dan tidak bocor.

Setiap tukang las niscaya mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam pengelasan, contohnya saja ketika melaksanakan pengelasan dengan tangan kiri dan tangan kanan.

Coba agan bayangkan ihwal hal ini: ketika agan bergerak di sekitar pipa, pada titik tertentu tangan agam akan menghalangi pandangan agan. Untuk tukang las yang mengelas dengan tangan kanan, sisi kiri pipa yakni yang paling sulit. Sedangkan untuk tukang las yang mengelas dengan tangan kiri, sisi kanan pipa yakni yang paling sulit.

Sehingga mulai kini agan harus mencar ilmu mengatasi dilema ini biar sanggup mendapat hasil pengelasan yang baik pada semua sisi. Selalu ingat bahwa gravitasi akan besar lengan berkuasa pada pengerjaan pengelasan, sehingga mengelas bab bawah pipa mungkin akan lebih menantang daripada bab atas.

Sebaiknya mulailah dengan menyatukan kedua materi yang akan dilas dengan melaksanakan pengelasan pendek (1-3 cm) di 4 sisi, dengan ini maka akan menahannya benda tersebut dan mempermudah agan melaksanakan pengelasan dengan benar.

Setiap kali agan memulai dan menghentikan pengelasan pipa, selalu mulai dengan mengelas bab samping dinding samping, jangan pribadi di celahnya. Mulailah memanaskan busur hingga muncul cairan logam, kemudian bergerak dengan perlahan dan lembut melintasi akar (bagian dasar celah).

Pelan-pelan melintasi celah akar dengan gerakan zig zag atau diayun biar penyebaran cairan besi pengelasan sanggup merata kiri dan kanan. Tidak perlu dipaksa untuk melaksanakan pengelasan sekali jalan. Karena sanggup dilakukan dengan beberapa kali proses pengelasn.

Pada pengelasan pipa sering kali memakai materi yang cukup tebal,berat, dan celah yang lebar. Sehingga agan harus melaksanakan penetrasi yang elok ketika mengelas. Karena pengelasan yang hanya dipermukaan atau kurang dalam, sanggup mengakibatkan imbas yang jelek didalam dunia industri.

Agan harus memastikan bahwa agan mencapai penetrasi penuh. Tetapi alasannya yakni mustahil agan mengelas dari bab dalam pipa, agan sanggup mengatasi masalah  ini dengan memakai pengelasan alur.

Posisi Pengelasan Pipa Dengan Las Listrik

Ada sistem abjad dan angka yang berfungsi sebagai aba-aba untuk mengatakan jenis dan posisi pengelasan mana yang akan digunakan.

Las Fillet memang ada yang dipakai untuk pengelasan pipa, tetapi sangat jarang, biasanya ditunjukkan oleh abjad F. Yang lebih umum dipakai yakni pengelasan Groove, yang sanggup agan kenal dengan abjad G.

Ada empat posisi pengelasan pipa yang paling utama, yaitu bernomor 1, 2, 5, dan 6.

Posisi Pengelasan Las Listrik 1G


Posisi 1G tidak terlalu sering digunakan, tetapi juga penting untuk mempelajaring. Posisi ini lebih banyak dipakai pada pengelasan las listrik datar. Dalam posisi ini pipa sanggup diputar atau digerakan.

Posisi Pengelasan Las Listrik 2G

Posisi 2G yakni tetap, yang artinya pipa tidak sanggup diputar ketika agan mengelas. Dalam hal ini, pipa dalam posisi tetap yang membuatnya lebih kuat dan lebih stabil untuk mengelas.

Posisi Pengelasan Las Listrik 5G

Posisi 5G menyerupai dengan 1G alasannya yakni pipa ditempatkan secara horizontal, namun pipa dalam kondisi tidak sanggup bergerak. Hal ini mengharuskan agan melaksanakan pengelasan memakai las listrik dalam posisi yang berbeda, termasuk overhead.

Posisi Pengelasan Las Listrik 6G


Posisi 6G yakni yang paling menantang alasannya yakni agan harus bekerja mengelas pipa dengan las listrik pada sudut 45º. Untuk sanggup menguasai posisi pengelasa dalam posisi 6G, agan dituntut untuk sanggup melaksanakan pengelasan dengan baik, baik itu memakai ajun maupun dengan tangan kiri.

Jika agan menemukan simbol abjad R pada kertas job desk pengelasan, itu artinya posisi pengelasan sangat sulit dan mempunyai ruang yang terbatas, baik secara fisik maupun visual. Tidak jarang agan harus melihat melalui cermin ketika mengelas, ataupun harus membengkokan kawat elektroda las listrik supaya sanggup menjangkau objek pengelasan.

Sekian pembahasan singkat ihwal teknik dan posisi penyambungan pipa dengan las listrik kali ini.
Pantau terus blog ini untuk mendapat artikel-artikel menarik lainnya.
Agan juga sanggup request artikel melalui form yang sudah tersedia di panel blog.
Terimakasih sudah berkunjung di blog sederhana ini semoga bermanfaat.