Jenis-Jenis Teknik Sambungan Pada Logam
Hai minna-san, jumpa lagi di Indo Blogger.
Bagaimana kabarnya hari ini?
Semoga selalu dalam keadaan baik dan sehat.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas materi permesinan, yaitu jenis-jenis teknik sambungan pada logam.
Teknik sambungan logam pada dunia permesinan ialah termasuk teknik dasar yang wajib diketahui. Tujuan utama sambuangan ialah untuk menyatukan dua buah objek atau lebih menjadi satu. Teknik sambungan ini bermacam-macam jenisnya, penggunaanya diadaptasi dengan keadaan sambungan tersebut. Berikut ialah jenis-jenis teknik sambungan logam dalam dunia permesinan.
Secara garis besar, teknik penyambungan dibagi menjadi dua jenis, yaitu sambungan tetap (permanen) dan sambungan yang sanggup dilepas. Sambungan permanen ialah sambungan yang tidak sanggup dibuka kembali kecuali dengan merusaknya. Sedangkan sambungan yang sanggup dilepas ialah sambungan tidak permanen yang sanggup dipisahkan kembali dengan membuka elemen penyambungnya.
Sambungan paku keling gunanya untuk sambungan pada plat dan profil-profil. Penggunaan utama sambungan keling ialah untuk menyambung konstruksi logam-logam ringan yang tidak sanggup dilas ibarat aluminium.
Sambungan keling ada 3 jenis, yaitu:
•Sambungan Keling Kuat, penggunaanya ibarat pada kerangka bangunan jembatan.
•Sambungan Keling Kuat dan Rapat, biasa digunakan pada tangki tekanan tinggi dan ketel uap.
•Sambungan Keling Rapat, penggunaanya pada kelingan tangki zat cair dan baskom tekanan rendah.
Paku keling biasanya terbuat dari baja dengan tekstur agak liat ibarat St34-St41, atau adakala juga memakai tembaga dan aluminium.
Sambungan las ialah menggabungkan dua logan dengan cara dipanaskan hingga mencapai titik leleh. Sambungan las yang paling umum ialah dengan cara menambahkan materi penyambung berupa kawat las. Namun ada juga yang tidak perlu menambahkan materi penyambung lain.
Tenik penyambungan dengan memakai las sangat bermacam-macam tekniknya sesuai dengan materi dan benda yang agan sambung. Saya sudah membahas beberapa hal wacana las, untuk lebih jelasnya silahkan agan cari artikel saya dengan kata kunci "Las" melaluli kolom search blog ini.
Sambungan lipat umumnya digunakan untuk menyambung dua buah plat dengan cara melipatnya ibarat abjad S kemudian dipukul hingga rapat. Dengan begitu lipatan ini akan mengunci dua plat tersebut. Sambungan lipat yang elok jadinya sangat rapat, bahkan air pun tidak akan sanggup menembusnya.
Sambungan Menyusut Panas
Misalnya ada sebuah gelang besi yang harus diikatkan pada sebuah poros dengan memakai sambungan menyusut panas, maka kita harus menciptakan lubang gelang tersebut lebih kecil dari ukuran poros. Setelah gelang besi tersebut dipanaskan, otomatis lubang akan membesar alasannya ialah memuai. Dalam keadaan panas tersebut gelang dipasangkan pada poros. Setelah suhu gelang hambar maka ukurannya akan menyusut dan mengikat poros.
Sambungan Menyusut Dingin
Sambungan menyusut hambar ialah kebalikannya dari sambungan menyusut panas. Yaitu dimana ukuran poros dibentuk lebih besar dari gelang, dan poros tersebut didinginkan hingga ukurannya menyusut. Setelah menyusut, poros tersebut dipasangkan dengan gelang. Setelah suhu normal maka ukuran poros akan kembali ibarat semula dan menjadi terikat dengan gelang.
Karena proses penyambungan dilakukan pada suhu normal, maka sifat dari materi tersebut tidak berubah. Perubahan sifat materi ini kadang sanggup menjadikan benda rusak dan kualitasnya menurun.
Sambungan dengan baut ialah menyambung beberapa bab dan kedua bab yang akan disatukan akan dilubangi kemudian dimasukan baut. Penyambungan dengan baut ialah yang paling banyak digunakan alasannya ialah praktis, kuat, gampang dipasang, gampang dilepas, dan tidak perlu alah khusus. Sumber kekuatan pada baut berada pada ulirnya.
Ulir baut secara garis besar dibagi menjadi dua jenis, yaitu Ulir Metrik dan Ulir Withworth. Walaupun masih ada jenis ulir lain, ibarat ulir trapesium, namun fungsinya bukan digunakan untuk mengikat atau menyambung. Beberapa hal diatas akan saya jelaskan pada artikel selanjutnya alasannya ialah terlalu panjang kalau saya jelaskan disini.
Pasak Jaminan, digunakan untuk menjaga supaya bab yang satu dengan yang lain tidak bergeser dalam arah tertentu.
Pasak Pengikat, digunakan untuk menyambung bab satu dengan yang lainnya.
Pasak Penyetel, digunakan untuk memindahkan bab yang satu dengan yang lainnya.
Sambungan pasak ini juga biasa disebut dengan sambungan pen.
Itulah beberapa jenis teknik sambungan logam pada dunia permesinan. Yang saya jelaskan diatas hanya pengertian dasarnya saja. Untuk klarifikasi yang lebih lengkap akan saya jelaskan lain waktu di artikel lain.
Pantau terus blog ini untuk mendapat artikel-artikel menarik lainnya.
Agan juga sanggup request artikel melalui form yang sudah tersedia di panel blog.
Terimakasih sudah berkunjung di blog sederhana ini biar bermanfaat.
Hai minna-san, jumpa lagi di Indo Blogger.
Bagaimana kabarnya hari ini?
Semoga selalu dalam keadaan baik dan sehat.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas materi permesinan, yaitu jenis-jenis teknik sambungan pada logam.
Teknik sambungan logam pada dunia permesinan ialah termasuk teknik dasar yang wajib diketahui. Tujuan utama sambuangan ialah untuk menyatukan dua buah objek atau lebih menjadi satu. Teknik sambungan ini bermacam-macam jenisnya, penggunaanya diadaptasi dengan keadaan sambungan tersebut. Berikut ialah jenis-jenis teknik sambungan logam dalam dunia permesinan.
Jenis-Jenis Teknik Sambungan Pada Logam
Jenis-Jenis Sambungan Tetap (Permanen)
1. Sambungan Keling
Sambungan paku keling gunanya untuk sambungan pada plat dan profil-profil. Penggunaan utama sambungan keling ialah untuk menyambung konstruksi logam-logam ringan yang tidak sanggup dilas ibarat aluminium.
Sambungan keling ada 3 jenis, yaitu:
•Sambungan Keling Kuat, penggunaanya ibarat pada kerangka bangunan jembatan.
•Sambungan Keling Kuat dan Rapat, biasa digunakan pada tangki tekanan tinggi dan ketel uap.
•Sambungan Keling Rapat, penggunaanya pada kelingan tangki zat cair dan baskom tekanan rendah.
Paku keling biasanya terbuat dari baja dengan tekstur agak liat ibarat St34-St41, atau adakala juga memakai tembaga dan aluminium.
2. Sambungan Las
Sambungan las ialah menggabungkan dua logan dengan cara dipanaskan hingga mencapai titik leleh. Sambungan las yang paling umum ialah dengan cara menambahkan materi penyambung berupa kawat las. Namun ada juga yang tidak perlu menambahkan materi penyambung lain.
Tenik penyambungan dengan memakai las sangat bermacam-macam tekniknya sesuai dengan materi dan benda yang agan sambung. Saya sudah membahas beberapa hal wacana las, untuk lebih jelasnya silahkan agan cari artikel saya dengan kata kunci "Las" melaluli kolom search blog ini.
3. Sambungan Lipat
Sambungan lipat umumnya digunakan untuk menyambung dua buah plat dengan cara melipatnya ibarat abjad S kemudian dipukul hingga rapat. Dengan begitu lipatan ini akan mengunci dua plat tersebut. Sambungan lipat yang elok jadinya sangat rapat, bahkan air pun tidak akan sanggup menembusnya.
4. Sambungan Susut
Sambungan susut ialah teknik sambungan dengan memanfaatkan sifat benda yang akan berubah ukurannya bila suhunya berubah. Sambyngan susut ada dua macam, yaitu Sambungan menyusut panas dan sambungan menyusut dingin.Sambungan Menyusut Panas
Sambungan Menyusut Dingin
5. Sambungan Tekan
Sambungan Tekan ialah teknik sambungan pada 2 buah objek dengan cara ditekan paksa pada suhu normal hingga menyatu. Sambungan ini terkenal dengan sebutan sambungan pres, dimana biasanya ditekan memakai pertolongan tenaga hidrolik. Teknik sambungan ini sangan gampang dan cepat dilakukan, sehingga banyak digunakan dalam dunia permesinan.Karena proses penyambungan dilakukan pada suhu normal, maka sifat dari materi tersebut tidak berubah. Perubahan sifat materi ini kadang sanggup menjadikan benda rusak dan kualitasnya menurun.
Jenis-Jenis Sambungan Dapat Dilepas
1. Sambungan Baut
Ulir baut secara garis besar dibagi menjadi dua jenis, yaitu Ulir Metrik dan Ulir Withworth. Walaupun masih ada jenis ulir lain, ibarat ulir trapesium, namun fungsinya bukan digunakan untuk mengikat atau menyambung. Beberapa hal diatas akan saya jelaskan pada artikel selanjutnya alasannya ialah terlalu panjang kalau saya jelaskan disini.
2. Sambungan Pasak
Pasak pada sambungan pasak berfungsi untuk menciptakan antara bab satu dengan bab tertentu berada dalam posisi tetap. Sedangkan posis yang dimaksud sanggup berbeda-beda tergantung dengan fungsi dari komponen tersebut. Pasak yang digunakan pun juga berbeda-beda.Pasak Jaminan, digunakan untuk menjaga supaya bab yang satu dengan yang lain tidak bergeser dalam arah tertentu.
Pasak Pengikat, digunakan untuk menyambung bab satu dengan yang lainnya.
Pasak Penyetel, digunakan untuk memindahkan bab yang satu dengan yang lainnya.
Sambungan pasak ini juga biasa disebut dengan sambungan pen.
Itulah beberapa jenis teknik sambungan logam pada dunia permesinan. Yang saya jelaskan diatas hanya pengertian dasarnya saja. Untuk klarifikasi yang lebih lengkap akan saya jelaskan lain waktu di artikel lain.
Pantau terus blog ini untuk mendapat artikel-artikel menarik lainnya.
Agan juga sanggup request artikel melalui form yang sudah tersedia di panel blog.
Terimakasih sudah berkunjung di blog sederhana ini biar bermanfaat.