Struktur Dan Fungsi Bagian Sel Makhluk Hidup
Hai minna-san, jumpa lagi di Indo Blogger.
Bagaimana kabarnya hari ini?
Semoga selalu dalam keadaan baik dan sehat.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas wacana struktur dan fungsi-fungsi pada setiap bab sel makhluk hidup.
Sel merupakan unit terkecil kehidupan. Kehidupan dimulai di dalam sel. Sel yaitu suatu pabrik yang di dalamnya sanggup disintesis ribuan molekul yang sangat dibutuhkan oleh organisme.
Ukuran sel bervariasi tergantung fungsinya. Bentuk sel juga tergantung fungsinya. Garis tengah sel bervariasi antara 1 sampai 100 zm. Sel yang paling besar yaitu sel telur angsa, sedangkan sel terpanjang yaitu sel otot dan sel saraf.
Berdasarkan jumlah sel penyusunnya, maka organisme dibedakan menjadi organisme uniseluler (terdiri atas satu sel, contohnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) dan multiseluler (terdiri atas banyak sel). Pada organisme multiseluler terjadi pembagian kiprah terhadap sel-sel penyusunnya. Dibawah ini yaitu gambar ukuran sel pada makhluk hidup:
Sel yang hidup memiliki struktur yang sama, yaitu: membran sel/membran plasma, inti sel ( nukleus), sitoplasma, dan organel sel. Setiap bab pada sel memiliki fungsi masing-masing, berikut yaitu struktur dan fungsi bagian-bagian sel pada makhluk hidup.
Lemak bersifat hidrofobik alasannya yaitu tidak larut dalam air, sedangkan protein bersifat hidrofilik alasannya yaitu larut dalam air. Oleh alasannya yaitu itu, selaput plasma bersifat selektif permeabel (hanya sanggup memasukkan atau dilewati molekul tertentu saja) atau semipermeabel.
Membran sel membatasi segala kegiatan yang terjadi di dalam sel sehingga tidak gampang terganggu oleh dampak dari luar. Pada sel tumbuhan, membran sel dalam keadaan normal menempel pada dinding sel akhir tekanan turgor dari dalam sel.
Fungsi dari membran sel ini yaitu sebagai pintu gerbang yang dilalui zat, baik menuju atau meninggalkan sel. Khusus pada sel tumbuhan, selain memiliki selaput plasma masih ada satu struktur lagi yang letaknya di luar selaput plasma yang disebut dinding sel.
Umumnya dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa selulosa, di antara kedua lapisan selulosa tadi terdapat rongga yang dinamakan lamela tengah yang sanggup terisi oleh zat-zat penguat menyerupai lignin, kitin, pektin, suberin, dan lain-lain.
Selain itu, pada dinding sel flora kadang kala terdapat celah yang disebut noktah. Pada noktah sering terdapat penjuluran sitoplasma yang disebut plasmodesma yang berfungsi menghubungkan sel satu dengan yang lain.
terutama enzim. Enzim diharapkan dalam menjalankan banyak sekali fungsi di sitoplasma.
Inti sel terdiri dari bagian-bagian:
• Selaput inti (karioteka)
• Nukleoplasma (kariolimfa)
• Kromatin/kromosom,
• Nukleolus (anak inti)
Fungsi dari inti sel yaitu mengatur semua acara (kegiatan) sel, alasannya yaitu di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi DNA untuk mengatur sintesis protein.
Di dalam sitoplasma terdapat organel-organel yang melayang-layang dalam cairan kental (merupakan koloid, namun tidak homogen) yang disebut matriks. Organel menjalankan banyak fungsi kehidupan menyerupai sintesis bahan, respirasi (perombakan), penyimpanan, serta reaksi terhadap rangsangan. Sebagian besar proses di dalam sitoplasma diatur secara enzimatik.
Penyusun utama dari sitoplasma yaitu air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel. Organel sel yaitu benda-benda yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup serta menjalankan fungsi-fungsi kehidupan.
Organel Sel tersebut antara lain ribosom, retikulum endoplasma, mitokondria, lisosom, tubuh golgi, sentrosom, plastida, vakuola, mikrotubulus, mikrofiamen, dan peroksisom. Untuk lebih jelasnya, silakan agan lihat artikel saya yang berjudul 11 Macam Bagian (Organel) Sitoplasma Dan Fungsinya.
Sekian pembahasan wacana struktur dan fungsi-fungsi pada setiap bab sel makhluk hidup kali ini.
Pantau terus blog ini untuk mendapat artikel-artikel menarik lainnya.
Agan juga sanggup request artikel melalui form yang sudah tersedia di panel blog.
Terimakasih sudah berkunjung di blog sederhana ini biar bermanfaat.
Sumber: Renni Diastuti. 2009. BSE Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta
Hai minna-san, jumpa lagi di Indo Blogger.
Bagaimana kabarnya hari ini?
Semoga selalu dalam keadaan baik dan sehat.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas wacana struktur dan fungsi-fungsi pada setiap bab sel makhluk hidup.
Sel merupakan unit terkecil kehidupan. Kehidupan dimulai di dalam sel. Sel yaitu suatu pabrik yang di dalamnya sanggup disintesis ribuan molekul yang sangat dibutuhkan oleh organisme.
Ukuran sel bervariasi tergantung fungsinya. Bentuk sel juga tergantung fungsinya. Garis tengah sel bervariasi antara 1 sampai 100 zm. Sel yang paling besar yaitu sel telur angsa, sedangkan sel terpanjang yaitu sel otot dan sel saraf.
Berdasarkan jumlah sel penyusunnya, maka organisme dibedakan menjadi organisme uniseluler (terdiri atas satu sel, contohnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) dan multiseluler (terdiri atas banyak sel). Pada organisme multiseluler terjadi pembagian kiprah terhadap sel-sel penyusunnya. Dibawah ini yaitu gambar ukuran sel pada makhluk hidup:
Sel yang hidup memiliki struktur yang sama, yaitu: membran sel/membran plasma, inti sel ( nukleus), sitoplasma, dan organel sel. Setiap bab pada sel memiliki fungsi masing-masing, berikut yaitu struktur dan fungsi bagian-bagian sel pada makhluk hidup.
Struktur Dan Fungsi Bagian Sel Makhluk Hidup
1. Membran Sel atau Membran Plasma
Membran sel yaitu selaput yang terletak paling luar dan tersusun dari senyawa kimia lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau lipid dengan senyawa protein). Membran sel disebut juga dengan membran plasma atau selaput plasma.Lemak bersifat hidrofobik alasannya yaitu tidak larut dalam air, sedangkan protein bersifat hidrofilik alasannya yaitu larut dalam air. Oleh alasannya yaitu itu, selaput plasma bersifat selektif permeabel (hanya sanggup memasukkan atau dilewati molekul tertentu saja) atau semipermeabel.
Membran sel membatasi segala kegiatan yang terjadi di dalam sel sehingga tidak gampang terganggu oleh dampak dari luar. Pada sel tumbuhan, membran sel dalam keadaan normal menempel pada dinding sel akhir tekanan turgor dari dalam sel.
Fungsi dari membran sel ini yaitu sebagai pintu gerbang yang dilalui zat, baik menuju atau meninggalkan sel. Khusus pada sel tumbuhan, selain memiliki selaput plasma masih ada satu struktur lagi yang letaknya di luar selaput plasma yang disebut dinding sel.
Umumnya dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa selulosa, di antara kedua lapisan selulosa tadi terdapat rongga yang dinamakan lamela tengah yang sanggup terisi oleh zat-zat penguat menyerupai lignin, kitin, pektin, suberin, dan lain-lain.
Selain itu, pada dinding sel flora kadang kala terdapat celah yang disebut noktah. Pada noktah sering terdapat penjuluran sitoplasma yang disebut plasmodesma yang berfungsi menghubungkan sel satu dengan yang lain.
2. Inti Sel atau Nukleus
Nukleus bertugas mengontrol kegiatan yang terjadi di sitoplasma. Di dalam nukleus terdapat kromosom yang berisi DNA yang merupakan cetak biru bagi pembentukan banyak sekali proteinterutama enzim. Enzim diharapkan dalam menjalankan banyak sekali fungsi di sitoplasma.
Inti sel terdiri dari bagian-bagian:
• Selaput inti (karioteka)
• Nukleoplasma (kariolimfa)
• Kromatin/kromosom,
• Nukleolus (anak inti)
Fungsi dari inti sel yaitu mengatur semua acara (kegiatan) sel, alasannya yaitu di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi DNA untuk mengatur sintesis protein.
3. Sitoplasma dan Organel Sel
Bagian yang cair dalam sel dinamakan sitoplasma, khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan nukleoplasma. Fungsi utama kehidupan berlangsung di sitoplasma. Hampir semua kegiatan metabolisme berlangsung di dalam ruangan berisi cairan kental ini.Di dalam sitoplasma terdapat organel-organel yang melayang-layang dalam cairan kental (merupakan koloid, namun tidak homogen) yang disebut matriks. Organel menjalankan banyak fungsi kehidupan menyerupai sintesis bahan, respirasi (perombakan), penyimpanan, serta reaksi terhadap rangsangan. Sebagian besar proses di dalam sitoplasma diatur secara enzimatik.
Penyusun utama dari sitoplasma yaitu air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel. Organel sel yaitu benda-benda yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup serta menjalankan fungsi-fungsi kehidupan.
Organel Sel tersebut antara lain ribosom, retikulum endoplasma, mitokondria, lisosom, tubuh golgi, sentrosom, plastida, vakuola, mikrotubulus, mikrofiamen, dan peroksisom. Untuk lebih jelasnya, silakan agan lihat artikel saya yang berjudul 11 Macam Bagian (Organel) Sitoplasma Dan Fungsinya.
Sekian pembahasan wacana struktur dan fungsi-fungsi pada setiap bab sel makhluk hidup kali ini.
Pantau terus blog ini untuk mendapat artikel-artikel menarik lainnya.
Agan juga sanggup request artikel melalui form yang sudah tersedia di panel blog.
Terimakasih sudah berkunjung di blog sederhana ini biar bermanfaat.
Sumber: Renni Diastuti. 2009. BSE Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta